Tim Peneliti Pimpinan Daniel Susilo Lakukan Uji Coba Modul Literasi di Makassar Untuk Lawan Pembajakan Film


Makassar, 30 Juli 2025 – Melanjutkan rangkaian riset nasionalnya, tim peneliti yang dipimpin oleh pakar komunikasi Dr. Daniel Susilo hari ini menyelenggarakan kegiatan "Literasi Digital Anti Pembajakan dan Uji Coba Modul" di Gedung UPT Sentra Kreasi Wirajaya, Makassar. Acara ini merupakan fase krusial dari penelitian yang sebelumnya telah memaparkan kerugian negara sebesar Rp1,8 triliun akibat pembajakan film dalam sebuah FGD bersama para pemangku kepentingan di Jakarta.

Kegiatan yang difasilitasi oleh Dr. Dandi Darmadi ini dihadiri oleh para peserta yang menunjukkan antusiasme tinggi. Mereka secara aktif terlibat dalam sesi uji coba modul literasi yang dirancang khusus untuk meningkatkan kesadaran akan hak cipta dan dampak buruk pembajakan. Dr. Hilarius Bambang Winarko bertindak sebagai pemateri utama dalam peningkatan literasi ini.


Pakar Internasional Pimpin Langsung Uji Coba di Makassar

Inisiatif ini berada di bawah arahan Dr. Daniel Susilo, Ketua Peneliti yang juga merupakan Dosen Lektor Kepala (Associate Professor) dengan rekam jejak internasional. Beliau adalah lulusan Pendidikan Pasca Doktoral dari Vrije University Amsterdam, dan saat ini aktif sebagai Research Fellow Kemdikbudristektional University Malaysia. Pengalaman risetnya yang luas di berbagai negara, termasuk Jepang dan Belanda, serta perannya di riset kompetitif Nasional Kemdikbudristek, menjadi fondasi kuat bagi pengembangan model solusi anti pembajakan yang komprehensif.

"Setelah memvalidasi model kami dengan para pakar dan stakeholder industri di Jakarta, kini saatnya kami menguji coba secara langsung di tengah masyarakat. Makassar kami pilih sebagai salah satu kota kunci di wilayah Indonesia Timur untuk melihat efektivitas modul literasi ini," ungkap Dr. Daniel Susilo yang juga aktif sebagai Pengurus Pusat ASPIKOM ini.

Anggota tim peneliti, Dr. Endik Hidayat, yang juga merupakan Peneliti di Pusat Riset Politik, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menambahkan, “Antusiasme yang kami lihat hari ini di Makassar sangat luar biasa dan memberikan harapan besar. Keterlibatan publik secara langsung adalah kunci agar riset kebijakan seperti ini dapat membawa dampak yang nyata dan berkelanjutan.”


Uji Coba Model Literasi untuk Dampak Positif

Kegiatan di Makassar ini merupakan bagian dari implementasi pilar "Literasi" dari Model Literasi-Apresiasi-Preventif (LAP) yang dikembangkan oleh tim. Model ini bertujuan meningkatkan pemahaman hak cipta melalui konten edukasi kreatif yang menyasar generasi Z dan milenial.

Dengan dilaksanakannya uji coba modul ini, tim peneliti berharap dapat mengukur secara langsung peningkatan pemahaman peserta dan mengumpulkan masukan berharga. Diharapkan, kegiatan ini akan membawa dampak positif yang signifikan dalam upaya mencegah konsumsi film bajakan di Makassar dan sekitarnya.

Lebih jauh lagi, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seluruh ekosistem industri sinema Indonesia, mulai dari sineas, kru film, hingga para pelaku usaha bioskop yang turut dirugikan oleh praktik pembajakan. Keberhasilan program di Makassar akan menjadi bukti empiris yang kuat untuk penerapan model ini dalam skala yang lebih luas secara nasional.

Leave a Reply

Cancel Reply

Your email address will not be published.

Related News

Follow US

VOTE FOR CHAMPION

vote-image

Who is the world cup winner of 2023

35%
11%
31%
17%
2%
4%
0%

Top Categories

Recent Comment

Please Accept Cookies for Better Performance